Pages

Rabu, 06 Agustus 2014

Sejarah Singkat Event Organizer di Indonesia

Dalam suatu acara atau event musik misalnya, EO atau Event Organizer ini selalu muncul. Secara gampangnya, EO adalah suatu perusahaan yang ditunjuk oleh orang yang punya hajat untuk menyelenggarakan acara dengan segala perlengkapannya, misal panggung, sound system, lighting, dsb. EO yang benar selalu memberikan ide kreatif dan solusi-solusi yang inovatif serta mampu menterjemahkan maksud dan tujuan dari pihak klien ke dalam suatu kemasan event yang menarik.

Sejarah Event Organizer di Indonesia
Di Indonesia, pola kerja EO sudah sejak lama ada. Diperkirakan pada zaman raja-raja dahulu pola tersebut sudah dipakai pada acara-acara kerajaan seperti ; perayaan, perkawinan, upacara ruwatan pusaka, ulang tahun kerabat raja, dan berbagai acara lainnya yang melibatkan banyak orang. Jadi tidaklah sepenuhnya benar jika dikatakan bahwa pengorganisasian suatu acara adalah murni impor dari negara maju.

contoh event organizer padang sumatera barat
Sari Musik Event Organizer Padang - Dok : www.sarimusikpadang.blogspot.com
Kelompok-kelompok kerja tersebut semakin maju saja di era 80an. Setiap pesta adat, setiap acara di sekolah ataupun kampus, di kampung-kampung terutama pada acara hajatan perkawinan, acara peringatan kemerdekaan negeri ini, dan acara massa lainnya.

Semuanya ditangani oleh satu kelompok kerja dengan pembagian tugas masing-masing bagi anggotanya yang lazim disebut panitia. Bahkan istilah panitia masih digunakan sampai saat ini di kantor-kantor pemerintahan, terutama pemerintahan daerah dan pedesaan yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Istilah EO (Event Organizer) mulai populer di Indonesia sekitar era 90an dan ini hanya didapat pada beberapa kota besar saja. Dalam perkembangannya sampai sekarang, EO sangatlah mudah didapat di hampir semua area di tanah air kita ini. Setiap ada acara walaupun cukup sederhana, baik perorangan atau perusahaan, mereka memakai jasa EO yang diyakini bakal sukses dalam menangani acara yang diadakannya.

Bisnis Event Organizer di Indonesia
Sepertinya sudah menjadi tradisi yang mendarah daging di Indonesia, dimana ada gula, di situ pasti ada semut. Dimana ada suatu usaha yang sukses, maka akan muncul usaha-usaha lain yang meniru usaha sukses tersebut. (Baca juga : Contoh Band Rock Indonesia)

Seperi bisnis EO ini, perkembangannya tumbuh subur di berbagai daerah, terlebih di kota-kota besar. Bahkan tak jarang yang formatnya "kagetan", tidak mempunyai kedudukan usaha yang pasti, asal comot SDM, asal mau diberi honor murah, bahkan EO fiktif.

Sabtu, 02 Agustus 2014

Panduan Memilih Effect Bass Yang Bagus

Saat ini kebutuhan dalam menggunakan effect bass bagi sebagian bassist hampir menyakaman angka kebutuhannya dengan para gitaris-gitaris terhadap kebutuhan effect gitarnya. Perusahaan-perusahaan pengembang pun berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhan pasar. Apa sih yang membuat para bassist ini ingin memiliki serta mengoleksi effect tersebut? Dan bagaimana pula cara memilih effect bass yang bagus, apa saja hal-hal yang harus diperhatikan?

Sebelum lanjut ke hal teknis dalam pemilihan effect bass, berdasarkan bahan baku elektronis serta kemampuannya terbagi atas effect analog dan digital. Apa sih perbedaan dari keduanya? Secara awam, istilahnya analog itu effect jadul dan lebih gede yang cuma ada lampu untuk menentukan nyala atau enggaknya, sedangkan digital memiliki LCD untuk control effect tersebut.
merangkai effect bass analog dan digital dalam stomp box
Effect bass dalam stomp box. Source : www.talkbass.com
Dilihat dari sisi awamnya, analog memang memiliki keunggulan baik dari segi sound serta daya tahan komponen, sedangkan digital masih lemah dibandingkan analog. Namun memang kekurangan analog ini dari segi ukurannya yang kurang portable serta memiliki berat yang lebih dari digital.

Sampai saat ini seluruh bassist di dunia berpendapat bahwa effect analog paling bagus dan tak tertandingi, memang jelas, jika dilihat dari komponennya saja, analog ini lebih fokus terhadap sistem kerjanya. Namun kembali ke selera serta kemampuan instalasi, dua-duanya memiliki keunggulan dan kekurangan.

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Memilih Effect Bass :

  1. Preamp. Preamp ini yang menentukan sekali karakter basic daripada bass itu sendiri, kadang 50-50 antara karakter bass dan preamp. Serta dari preamp ini biasanya memiliki equalizer, colour (warna preamp itu sendiri), shape ("V" model equalizer preset), gain / drive, XLR out / balance out, dll. Berbagai merk memiliki keunggulan tersendiri. Ada juga preamp yang sudah tertanam dalam effect digital serta memiliki berbagai modeling amply legend serta lawas. Untuk preamp analog, kita dapat memilih rack model atau stomp box model (portable).

  2. Equalizer. Apakah kita akan memilih bentuk parametic atau graphic? Itu terserah selera. Masing-masing memiliki fungsi yang sama, yaitu mengubah frekuensi serta levelnya. Modelnya juga dari segi bentuk ada yang rack dan ada juga yang stomp. Dan juga equalizer ini standar sudah tertanam di dalam effect digital.

  3. Compressor / Limiter. Berfungsi sebagai stabilizer level frekuensi, baik dengan systelevel pantulannya bisa menekan dan mengangkat. Berbagai produk yang berbeda memiliki ciri khas masing-masing, baik dari segi sensitifitasnya serta attacknya.

  4. Delay, Reverb. Effect ini bersifat memperindah suasana serta warna. Untuk reverb disediakan berbagai macam bentuk gema ruangan baik di ruangan sempit sampai besar sekalipun. Ada juga yang memiliki simulator concert hall berbagai tipe. Untuk delay lebih ke seperti bayangan dimana memantulkan kembali suara yang telah kita hasilkan. Panjang serta levelnya bisa kita atur.

  5. Modulation. Effect modulation ini banyak ragamnya, seperti flanger, phaser, chorus, octaver, dll. Perlu diingat bahwa semua effect ini kadang ada dan kadang tidak ada di berbagai merk-merk multi effect digital.

  6. Wah. Effect ini sangatlah berciri khas untuk musik-musik funk, sebut saja Flea (bassist Red Hot Chilli Peppers). Ada yang auto dan ada yang tidak. Sifatnya memainkan 2 frekuensi sehingga terdengar kuwawkuwawkuwaw.

  7. Drive / Distortion. Tidak ada kata lain selain metal, setelah mendengar bunyi ini. Sistem kerjanya yaitu meningkatkan level input sehingga terdengar seperti suara speaker sobek.
Kita harus teliti dalam memilih effect bass, baik dari segi harga, fungsi, daya tahan serta nilai jual bekasnya. Kenyamanan ketika tour juga perlu diperhatikan, alangkah lebih baiknya dipersiapkan yang portable dalam rangka efisiensi kerja. 

Memang harga berbicara, tapi jangan salah, merk-merk baru juga kadang menyamai angka kualitasnya dengan merk-merk ternama, tapi semua itu masalah selera. (Baca Juga : Cara Mengatur Posisi Drum Kit Agar Nyaman) Semoga bermanfaat :)

Jumat, 01 Agustus 2014

Cara Mengatur Posisi Drum Set Yang Baik dan Benar

Bicara mengenai ide untuk mengatur drum set, sama artinya kita belajar tentang bagaimana cara mengatur drum set agar nyaman dan ergonomis saat dimainkan. Mengingat umur drumset 'cukup muda' dibandingkan alat musik lain. Bentuk dan fungsi drum set sampai saat ini masih terus berkembang. Tidak seperti instrumen lain yang hanya sibuk mengutak-atik sound saja, pada drum set bukan sound saja yang bisa diubah-ubah, tapi juga bentuk set itu sendiri yang dicocokkan dengan sang pengguna, tempat dan fungsi.

Saya banyak bereksperimen ketika menemukan kendala, antara lain adalah ketika saya merasa posisi pedal di kaki kurang ergonomis, kurangnya kontrol ketika memainkan single stroke pada bass drum (main double pedal), hingga posisi hihat yang kian menjauh dari jangkauan.
gambar setting drum mike mangini dream theater
gambar drum set Mike Mangini drummer Dream Theater - Source : www.dailydrummer.com
Dari ketiga masalah itu, saya cari solusinya dengan merubah posisi pedal-pedal saya. Terutama posisi slave unit double pedal dengan posisi pedal hihat.

Seperti yang kita tahu, kebanyakan drum set drummer seluruh dunia, kalau diurut dari kiri adalah : pedal, hihat - (slave unit) double pedal - main pedal.

Apa yang terjadi dengan set ini? Yang pasti ketika menggunakan hanya single pedal, posisi hihat masih dalam jangkauan dan cukup nyaman untuk dimainkan. Akan tetapi ketika anda memasang double pedal, instantly pedal / stand hihat bergeser menjauh ke kiri. Kalau anda drummer, pasti sudah terbayang akan hal ini.

Dengan posisi inilah hihat menjauh dari jangkauan tangan kanan. Dalam posisi ini pula akan menjadi kendala jika anda menggunakan opsional snare pada posisi kiri. Sudah pasti posisi snare kedua akan berjauhan dengan snare utama. Ergonomiskah? Jelas tidak!

Ada satu hal lagi yang menjadi kendala, yaitu ketika kaki berpindah pedal dari pedal hihat ke slave unit double pedal untuk memainkan single stroke pada bass drum (main double pedal). Yang dibutuhkan ketika main double pedal adalah power dan keseimbangan tubuh. 

Sebenarnya cukup aneh ketika kita membutuhkan dua hal tersebut, posisi kedua kaki justru dirapatkan. Dapatkah powernya? Dapatkah balancenya? Bisa saja, tapi pasti tidak maksimal. 

Nah, dari problem-problem di atas, maka saya mengutak-ngutik posisi pedal. Dengan berfikir sedikit radikal dan ingin tampil beda, saya switch posisi pedal hihat dengan slave unit double pedal. Sehingga yang terjadi adalah, slave unit double pedal ada pada posisi paling kiri, setelah itu baru hihat.

Dapat terlihat bahwa connecting shaft (sambungna dari slave unit ke pedal utama) menyeberangi pedal hihat. Mohon diingat, tidak semua stand hihat dapat dilalui oleh connecting shaft karena ada sebagian kecil stand hihat terutama di luar merk Yamaha pada bagian kaki dapat membentur connector tersebut, tapi itu sebagian kecil kok. Agar lebih jelasnya, bayangkan posisi berikut :

Posisi dari kiri ke kanan adalah (slave unit) double pedal - pedal hihat -  main pedal. Aneh? itu masalah membiasakan diri. Ketika terbiasa dengan setup seperti ini, bukan berarti akan menjadi kaku setiap menggunakan setup tradisional, cuma saja agak merasa kurang sreg. Apa saja kelebihan yang didapat dari setup seperti ini?
  1. Posisi hihat lebih dekat, lebih mudah memainkan pola 1/16 dengan kedua tangan.
  2. Ketika kaki diletakkan pada pedal hihat, akan terasa nyaman, karena kaki tidak begitu renggang.
  3. Jika menggunakan opsional snare, posisi snare drum kedua itu akan menjadi sangat dekat hingga mudah diakses.
  4. Ketika membutuhkan power & balance disaat memainkan double pedal, kaki direnggangkan. Nah, ketika kaki renggang inilah power & balance akan lebih sempurna.
  5. Bebas menaruh pedal tambahan pada sisi kiri tanpa takut terhalangi oleh kaki stand hihat.
 Sedangkan kekurangan dari drum set ini adalah :
  1. Opsional tom, misalkan tom 8" agak susah untuk diselipkan diantara hihat dan tom yang tertancap di atas bass drum. Baca juga : Cara Merawat Neck Gitar Agar Tak Melengkung
Dikutip dari MusicMaster - By Denny AJD